Sewaktu masih kecil, memiliki mainan berwujud senjata sangatlah begitu membahagiakan sekaligus membanggakan. Teman‐teman sepermainan pasti akan terkagum-kagum dengan bentuk senjata mainan kita yang begitu keren. Namun mainan senjata pada jaman saya masih kecil dulu, hanyalah sepucuk pistol plastik yang dikokang dan pelurunya juga dari plastik berbentuk seperti kapsul.
Suatu ketika saya pernah dipamerkan sebuah senjata serbu ringan (SMG) yang menciutkan hati oleh seorang teman. Dan sewaktu triggernya ditekan, bukan bunyi ledakan yang terjadi tetapi suara lembut rrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttttttt yang terdengar. Ketawa kami pun meledak. Ternyata senjata itu bukan senjata betulan tetapi hanya senjata mainan replica yang dikenal dengan airsoft-gun.
Airsoft‐gun akhir‐akhir ini semakin popular di masyarakat, semakin banyak komunitas pencinta airsoftgun yang bermunculan, tempat bermain yang semakin menjamur.
Kalau Anda perhatikan gambar diatas, sepintas mungkin Anda akan menyangka bahwa gambar diatas merupakan foto sebuah senapan serbu modern milik Angkatan Bersenjata Amerika, tapi kalau diperhatikan lebih jeli lagi, Anda akan melihat sebentuk kabel yang terhubung dari magazine kedalam badan senjata tersebut. Pada jenis tersebut, kabel tersebut menghubungkan batere sumber tenaga penggerak ke unit mekanik didalam airsoft gun tersebut. Luar biasa sekali bukan??
Mainan senjata replika tersebut adalah airsoft gun. Airsoft gun adalah mainan senjata replika yang berukuran 1:1 dengan jenis senjata aslinya. Mainan replika airsoft gun mengadopsi beragam jenis senjata‐senjata yang ada di dunia, baik dari jenis pistol, revolver, submachine gun, assault rifle, sniper rifle, shotgun sampai bazooka. Walaupun termasuk kategori mainan, airsoft gun juga mampu memuntahkan peluru plastik bulat berukuran 6mm (biasa disebut BB) baik secara satu persatu (single action), semi otomatis maupun full automatic.
Material inti dari airsoft gun sebagian besar terbuat dari bahan ABS resin (seperti bahan yang digunakan pada handphone), yang dikombinasikan dengan alluminum alloy, dan zinc. Berat rata-rata jenis airsoft gun berkisar antara 70% hingga 90% dari berat senjata aslinya. Kadangkala, supaya mendekati berat senjata aslinya, pada jenis‐jenis tertentu, magazine pada airsoft gun jenis pistol dibuat dengan berat yang lebih berat ketimbang magazine senjata aslinya.
Digerakkan Oleh Hembusan Udara
Pada dasarnya, airsoft gun digerakkan oleh hembusan udara yang dihasilkan oleh piston yang digerakkan oleh pengokang pada jenis spring gun (SPG), oleh motor yang digerakkan oleh baterai pada jenis electric gun (EG: Electric Gun/AEG:Automatic Electric Gun) atau hembusan gas (freon) pada jenis Gas Blowback Gun (GBB).
Hembusan udara tersebut, memutar bb bulat berukuran 6mm dalam laras airsoft gun agar laju BB tersebut bisa semakin akurat. Fasilitas ini dinamakan fasilitas Hop‐Up, yang sudah banyak diadaptasi oleh mainan airsoft gun dewasa ini.
Seperti dijelaskan pada uraian diatas, sistim penggerak pada airsoft gun membaginya menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu;
• Spring Gun (SPG) – Penggerak dengan menggunakan sistim pegas/per.
• Gas Blowback Gun (GBB) – Penggerak dengan menggunakan sistim gas, dan
• Automatic Electric Gun (AEG) atau Electric Gun (EG) – Penggerak dengan menggunakan sistim motor yang digerakkan oleh baterai.
Mekanisme spring (pegas/per) biasanya diterapkan pada model‐model airsoft gun jenis awal yang banyak diadaptasi pada mainan jenis pistol. Dengan menarik slide‐nya, otomatis Anda mengokang pistol tersebut. Anda harus mengokang kembali pistol Anda jika Anda hendak menembakkannya kembali. Beberapa jenis pistol spring antara lain dari type Glock 17, Sig P228, Colt GM MKIV/70, H&K P7, dll.
Mekanisme jenis ini juga banyak diadaptasi untuk jenis bolt action rifle, seperti jenis APS2, M24 Police Sniper, M82 Barret, M1 Carbine, dll.
Jenis berikutnya adalah jenis Gas Blowback. Seperti namanya, jenis ini menggunakan gas untuk menghembuskan gas jenis freon (HFC 134/R22) yang akan meniupkan bb 6mm tersebut. Kelebihan jenis ini adalah efek hentakan (recoil) atau blowback yang ditimbulkannya bagi banyak penggemar menghasilkan sensasi yang tersendiri dibandingkan jenis lainnya.
Jenis GBB ini merupakan type airsoft gun paling populer karena banyak diterapkan pada jenis replica senjata laras pendek (pistol).
Jenis yang diproduksipun ratusan jumlahnya, replika dari senjata terkenal seperti Colt SAA, Deringer, S&W M249, Colt 1911‐A1, Glock 17, Glock 26, Sig Sauer P226, Walther PPK/S, Walther P99, UZI, M11 Ingram, HK‐MP5 (inset) dan masih banyak lagi.
Percaya atau tidak, foto disamping ini adalah foto airsoft gun MP5A5 dibuat oleh Tokyo Marui, Jepang.
Jenis terkini yang juga sangat popular adalah jenis Electric Gun. Disebut electric gun karena mekanisme pendorong tenaganya digerakkan oleh motor (dynamo) yang digerakkan oleh tenaga baterai yang mendorong piston untuk bergerak maju/mundur menghembuskan BB 6mm agar segera meluncur di dalam laras.
Jenis electric gun sendiri terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu; EG (Electric Gun) yang tidak menghasilkan fungsi full automatic pada senjata yang mengusung sistim tersebut dan AEG (Automatic Electric Gun) yang mampu memberondongkan ratusan peluru secara full automatic. Type EG banyak diadaptasi oleh jenis pistol, dan digerakkan oleh 4 (empat) buah batere AAA dan sebuah dynamo kecil saja. Jadi, jika Anda mengharapkan sensasi tertentu dari jenis ini, silahkan kecewa.
Karena jenis ini tidak se‐reliable kakaknya dari jenis AEG. Dessert Eagle, Beretta M92FS, merupakan contoh dari seri electric gun (EG) ini.
Jika Anda seorang pemula atau seorang kolektor, jenis ini bisa Anda miliki sebagai barang koleksi.
Walaupun mekanismenya kurang realistis, jenis ini memiliki marking (tanda/cap) yang sama dengan senjata aslinya hingga cukup layak dikoleksi ketimbang produk lain yang lebih mahal.
Jenis yang memiliki mekanisme lebih maju dipegang oleh type AEG (Automatic Electric Gun). Selain mengusung motor berkekuatan tinggi, sumber tenaga yang digunakan juga merupakan batere kering dari jenis NiCad (Nickel Cadmium) atau NiMH (Nickel Metal Hybrid) yang biasa digunakan pada telpon selular (tetapi memiliki kemampuan lebih tinggi).
PENAMPANG
AUTOMATIC ELECTRIC GUN
Arms Magazine ‐ July 2002
Seperti pada penampang diatas, baterai akan menggerakkan motor yang dengan mekanisme mekanik akan menggerakkan piston yang akan bergerak maju‐mundur melesatkan bb 6mm melalui larasnya. Dengan baterai berkapasitas 600mAH hingga 3300mAH, dengan kekuatan 8,2V hingga 12V, ribuan butir bb plastik 6mm bisa dimuntahkan tanpa perlu mengisi ulang (charging) baterai. Alasan ini juga yang membuat banyak hobbyist mengkoleksinya untuk digunakan dalam permainan perang-perangan (airsoft wargames).
Anda penggemar film‐film perang atau film action seperti Black Hawk Down, S.W.A.T, Windtalkers, We Were Soldier, The Rock, Navy Seals, The Heat, Bad Boys, dll. Kini dapat memiliki replika senjata-senjata yang banyak digunakan pada film‐film tersebut.
Sebut saja M16-A1, M16-A2, M4A1 Carbine, M733, XM177E2, MP5-SD6, MP5-A5, AK47, Steyr AUG, FAMAS, dan banyak jenis lainnya telah diproduksi dalam jenis AEG-nya.
Beda Harga Beda Kualitas
Rata-rata airsoft gun diproduksi oleh produsen dari Jepang. Fabrikan‐fabrikan airsoft terkemuka seperti Tokyo Marui, KSC, Maruzen, TOP, Hudson, dll dan juga beragam produsen aksesoris/custom shop seperti First Factory, Noda‐ya, Sheriff, PDI seakan saling berlomba menciptakan/memproduksi beragam jenis replika senjata airsoft gun dengan kualitas yang terjaga.
Taiwan menempati posisi kedua dalam memproduksi airsoft‐gun, seperti misalnya KJW, KWC, dll.
Belakangan China juga mulai memproduksi airsoft‐gun, harganya jauh dibawah produk Jepang dan Taiwan, namun kualitasnya belum sebaik kedua Negara produsen pendahulunya. Bagi pemula dengan kantong pas‐pasan, produk China dapat menjadi pilihan. Disamping itu, dapat dimodifikasi apabila punya budget lebih suatu ketika.
Dengan mekanisme internal airsoft gun, bentuk dan material BB, energi yang dihasilkan dan jarak jangkaunya yang relatif pendek, mainan airsoft gun ini hanya mampu menghasilkan memar merah jika terkena pada bagian tubuh.
Tentu saja hal ini bisa berbeda ketika mengenai bagian mata atau muka dari jarak dekat. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan cedera serius pada pengguna yang terkena. Jangankan airsoft gun, sebuah garpu-pun kalau disalahgunakan dapat mengakibatkan cedera serius.
Untuk menghindari penyalahgunaan tersebut, AirsoftLand, melalui perusahaan importirnya, yang juga merupakan importir senjata api resmi di Indonesia, telah melalui serangkaian ujicoba di MABES POLRI untuk menguji airsoft gun ini. Airsoft Gun telah dikategorikan sebagai mainan dengan peruntukkan untuk koleksi dan olahraga saja dengan batasan‐batasan terhadap kepemilikannya.
Kepemilikan airsoft gun diizinkan dengan peraturan pembatasan umur (18+), pendataan pemilik, dan disertai surat keterangan yang memuat peraturan yang tidak memperkenankan mainan ini untuk dibawa-bawa.
Peraturan tersebut penting untuk ditaati agar tidak terjadi penyalahgunaan dari peruntukan kepemilikan mainan airsoft gun itu sendiri. Kepemilikan tidak resmi, seperti pembelian pada importir/pedagang tidak resmi dapat menimbulkan dampak negatif jika terjadi penyalahgunaan dari airsoft gun ini, yang tentu saja pada akhirnya nanti akan merugikan para pengguna/hobbyist airsoft itu sendiri.
Pembelian airsoft gun wajib menyertakan fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku. Pas foto 2x3 sebanyak 4 (empat) lembar. Mengisi dan menandatangani formulir pemilikan.
Airsoft Wargames
Sebagian besar hobbyist airsoft menggunakan airsoft gun sebagai sarana dalam bermain perang‐perangan (airsoft wargames) atau sebagai barang koleksi.
Sebagai benda koleksi, airsoft gun memang indah dipajang di ruang tamu maupun ruang kantor Anda.
Selain itu, rekan-rekan hobbyist airsoft, menggunakan perlengkapan militer lengkap dan tak lupa dengan perangkat airsoft gun‐nya,untuk bermain peperangan (airsoft wargames) layaknya serdadu tempur maupun special forces unit.
Berdandan layaknya seorang serdadu, bermain peperangan, mengkoleksi jenis‐jenis mainan senjata replika airsoft gun telah menjadi bagian dari seorang hobbyist airsoft. Bersama-sama dengan rekan sehobby, para hobbyist airsoft berkumpul, bermain dan bersama-sama membuat sebuah klub airsoft wargames.
Beragam klub atau perkumpulan penggemar airsoft wargames banyak bermunculan. Di Jakarta ada Code 4 Wargame Club, C‐Company, Infinity, dll. Di kota lain seperti Surabaya, ada S.A.T (Surabaya Airsoft Team), C‐4, G‐Team, Yogyakarta ada Defcon 6, Medan dengan M.A.C (Medan Airsoft Club) dan Bandung dengan BAB (Barudak Airsoft Bandung). Selain dari klub-klub tersebut, masih banyak lagi klub-klub atau kelompok-kelompok yang menggandrungi airsoft gun ini.
Uniknya, secara rutin, minimal setahun sekali, para penggemar permainan airsoft tersebut saling bertemu dan berkumpul, untuk bermain bersama di tempat‐tempat yang disiapkan oleh penyelenggara.
Tahun 2003 lalu, atas prakarsa Code 4 Wargame Club mengundang rekan-rekan sehobby untuk berkumpul dan bermain bersama di kawasan Cikole, Lembang, Jawa Barat. Pertemuan tersebut melibatkan 75 (tujuh puluh lima) orang peserta dari Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang dan Bandung.